Finalis Muli Meranai 2020 Hadiri Pojok Baca Literasi

Kejar media my id liwa lampung barat Ada yang berbeda pada giat Lapak Baca, di Lapangan Indrapati Cakranegara, Komplek Perkantoran Pemda Lampung Barat (Lambar), Minggu (15/3/2020). Kehadiran 12 pasang Finalis Muli Mekhanai (MM) Lambar tahun 2020 menjadi warna tersendiri pada giat dua mingguan ini.

Rombongan Muli Mekhanai dipimpin oleh Rizki Pratama selaku pendamping, dan disambut langsung oleh Tim Penggerak Sub Kerja Literasi Masyarakat, Tim GLD Kabupaten Lambar.

“Kehadiran kami merupakan wujud komitmen seluruh finalis untuk mendukung gerakan literasi. Sekaligus menjadi media belajar mereka sebelum masuk karantina pada 22 Maret 2020 mendatang," jelas Rizki.

Menurut Rizki, 12 pasang finalis ini juga nantinya diharapkan menjadi penggerak literasi, setidaknya di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Sedangkan Duta Suhanda selaku Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Tim GLD Kabupaten Lambar saat menyampaikan sambutannya, menyebutkan bahwa tujuan pencanangan gerakan literasi daerah yakni berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Meskipun tujuan ini membutuhkan proses yang begitu panjang, tetapi Bapak Bupati sudah memulai langkah awal dengan mengeluarkan Perbup No. 19 Tahun 2018. Pada perbub tersebut memuat tujuan GLD adalah menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup," jelasnya.

Kegiatan hari ini diawali dengan senam sehat bersama, dilanjutkan dengan berbagai permainan anak, dan pembagian hadiah hiburan. Untuk diketahui lapak baca ini telah sesuai arahan Ketua Tim GLD, Partinia Mabsus, ia menginginkan kerja nyata tim agar langsung mendekatkan buku kepada masyarakat.

Ditempat yang sama, Apandi, S.I.Pust sebagai salah satu pegiat literasi menyambut baik kerjasama semua pihak untuk menyukseskan Gerakan Literasi Daerah. Menurutnya, gerakan ini tidak akan terlaksana dengan baik hanya oleh satu atau dua orang saja. (Rilis/redaksi)