Ketua IWO Berharap Jangan Sampai Karena Belum Bisa Membayar SPP Di Sekolah Setingkat SMA Dan SMK,Bisa menghambat Kelanjutan Sekolah Sang Murid.

 

Lampung barat-Menyikapi banyak keluhan wali murid sekolah menengah atas seperti SMK dan SMA di kabupaten Lampung barat,Terkait pungutan sekolah yang berupa SPP yang sempat heboh di media Facebook yang di bebankan kepada wali murid,mengingat orang tua siswa masih merasa susah akibat wabah Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia tak terkecuali Lampung barat.

"Mengingat beban hidup orang tua murid sangat sulit akibat ada wabah covid 19 ini ,untuk bertahan hidup dan kebutuhan sehari hari seperti makan dan kebutuhan lain nya,orong tua siswa yang berprofesi sebagai petani  sayur mayur dan berkebun kopi hanya bisa menjual dengan kebutuhan lokal,itu pun kebutuhan kosumsi aja,mengingat hajatan dan pernikahan belum di boleh kan ,melimpahnya barang membuat harga penjualan sangat rendah dan harga pun ditingkat pengecer sering di mainkan di tingkat penampung hingga para wali murid mengeluh,itu membuat kami selaku wali murid susah untuk membayar SPP yang di keluarkan pihak komite sekolah" Ungkap wali murid salah satu SMA di Lambar saat berkunjung kekantor IWO yang mintak nama nya jangan di publikasi karena anaknya masih duduk di salah satu SMA terkemuka di Lambar,ungkap pada hari jum,at 05/03/2021.

Pachri Ms.selaku ketua PD IWO Lambar berharap agar pihak dinas provinsi Lampung terutama bidang pendidikan,agar mengkaji ulang terkait pungutan SPP ini,agar yang belum bisa untuk membayar di beri solusi kalau bisa di tangguhkan atau di ringan kan,mengingat pembayaran SPP ini di peruntukkan dengan tunjangan guru,seperti tunjangan wali kelas,tunjangan extra korikuler,dan pembayaran honorer,sedang kan itu semua bisa di ambilkan dari pos anggaran dana bos(Bos pusat)dan anggaran bos daerah masih dibayarkan dari 7 %sampai 15%,mengingat Lampung barat masih terdampak dari imbas covid 19,sedang kan keaktipan guru masih kurang ,karena masih menggunakan sistim daring bukan sistim pembelajaran tatap muka.

Pachri.Ms.berharap jangan sampai pihak sekolah jangan menghalangi kelanjutan  siswa siswi nya kejenjang berikut, hanya karena orang tua nya belum bisa membayar SPP tersebut.

Seharus nya pihak sekolah mencarikan terobosan lain, hingga tidak mengandalkan dan menunggu dari orang tua siswa,mengingat sebentar lagi mareka akan melaksana kan ujian sekolah dan ujian Ahir,hingga sang murid bisa pokus terhadap pelajaran yang dia hadapi,bukan lagi beban mental terhadap kawan kawan nya, akibat sering dipanggil pihak sekolah,lantaran orang tua nya belum bisa membayar SPP.   (Redaksi Liwa)